Banyak orang yang tak bisa menerima kegagalan dengan lapang dada. Kegagalan membuat mereka frustasi, jatuh harga diri,dan bahkan kehilangan harapan di masa depan.
Padahal yang namanya kegagalan dalam bidang apapun, seperti kata orang bijak, adalah bagian dari kehidupan, bahkan bagian dari keberhasilan itu sendiri. Dengan begitu, kegagalan bukanlah perbuatn dosa,bukan pula aib selama kita telah berusaha sebaik mungkin untuk melakukan pekerjaan itu. Bahkan kalaupun dulu kita pernah berbuat lengah dan lalai sehingga gagal,kita mempunyai kesempatan lagi untuk menebus kekagalan tersebut.
Dan itulah yang dilakukan oleh ribuan orang sukses diberbagai belahan bumi ini. Salah satu dari mereka yang pandai belajar dari kegagalan itu, bisa disebut Art Mortell, presiden direktur Systematical Archievment, sebuah perusahaan konsultan yang berkedudukan di Malibu, California, Amerika Serikat. Begitu lulus dari bangku kuliah, ia mengincar pekerjaan di IBM. Ternyatalamarannya ditolak. Namun ia tak putus asa. Pada bebrapa tahun berikutnya, ia menyiapkan diri dengan lebih baik, termasuk memburu gelar S-2.
Baru pada saat melamar yang keempat kalinya,ia diterima. Kini selain jabatannya sebagai presdir, ia juga berceramah di berbagai perusahaan besar paling inovatif di AS. Beberapa bukunya seperti World Class Selling dan The Courage to Fail, sangat dipuji orang. Bukunya yang terakhir itu telah diindonesiakan menjadi Berani Menghadapi Kegagalan.
Sejarah kehidupan Nabi Muhammad S A W sendiri, juga tidak sepi dari kegagalan. Pada awal menyerukan Islam, beliau pernah berdakwah ke kota Thaif.Di kota tersebut,dakwah beliau bukannya disambut hangat, tapi malah dimusuhi, dan bahkan ditimpuki oleh warga setempat, hingga wajah dan beberapa bagian tubuh beliau berdarah.
Selama 13 tahun Nabi Muhammad S A W berdakwah di Mekkah, bisa dikatakan hasilnya minim. Namun Beliau tidak pernah berputus asa. Nabi Muhammad S A W kemudian hijrah ke Madinah. Ditanah rantau itu, barulah beliau berhasil membina umat yang takwa. Beberapa tahun kemudian, beliau kembali ke kampung halaman untuk merebut kemenangan yang gemilang.
Dalam Al Qur'an banyak ayat yang memerintahkan kita agar tidak cepat putus asa menghadapi kegagalan diantaranya "Sesunggunya dibalik setiap kesukaran ada kemudahan" Q.S Al Insyirah 5-6.
Sesungguhnya hidup itu merupakan rentetan pergaulan antara kegagalan dan keberhasilan. Ketika bayi dan baru dapat terlentang, belajar miring, kemudian tengkurap, duduk, merangkak, berjalan, berlari, dan seterusnya. Bukanlah dari satu tahap ketahap lainnya harus berkali-kali gagal dan jatuh? tapi toh naluri kita mengatakan coba terus dan coba terus.
sumber : Republika - 30 Juni 1995
Padahal yang namanya kegagalan dalam bidang apapun, seperti kata orang bijak, adalah bagian dari kehidupan, bahkan bagian dari keberhasilan itu sendiri. Dengan begitu, kegagalan bukanlah perbuatn dosa,bukan pula aib selama kita telah berusaha sebaik mungkin untuk melakukan pekerjaan itu. Bahkan kalaupun dulu kita pernah berbuat lengah dan lalai sehingga gagal,kita mempunyai kesempatan lagi untuk menebus kekagalan tersebut.
Dan itulah yang dilakukan oleh ribuan orang sukses diberbagai belahan bumi ini. Salah satu dari mereka yang pandai belajar dari kegagalan itu, bisa disebut Art Mortell, presiden direktur Systematical Archievment, sebuah perusahaan konsultan yang berkedudukan di Malibu, California, Amerika Serikat. Begitu lulus dari bangku kuliah, ia mengincar pekerjaan di IBM. Ternyatalamarannya ditolak. Namun ia tak putus asa. Pada bebrapa tahun berikutnya, ia menyiapkan diri dengan lebih baik, termasuk memburu gelar S-2.
Baru pada saat melamar yang keempat kalinya,ia diterima. Kini selain jabatannya sebagai presdir, ia juga berceramah di berbagai perusahaan besar paling inovatif di AS. Beberapa bukunya seperti World Class Selling dan The Courage to Fail, sangat dipuji orang. Bukunya yang terakhir itu telah diindonesiakan menjadi Berani Menghadapi Kegagalan.
Sejarah kehidupan Nabi Muhammad S A W sendiri, juga tidak sepi dari kegagalan. Pada awal menyerukan Islam, beliau pernah berdakwah ke kota Thaif.Di kota tersebut,dakwah beliau bukannya disambut hangat, tapi malah dimusuhi, dan bahkan ditimpuki oleh warga setempat, hingga wajah dan beberapa bagian tubuh beliau berdarah.
Selama 13 tahun Nabi Muhammad S A W berdakwah di Mekkah, bisa dikatakan hasilnya minim. Namun Beliau tidak pernah berputus asa. Nabi Muhammad S A W kemudian hijrah ke Madinah. Ditanah rantau itu, barulah beliau berhasil membina umat yang takwa. Beberapa tahun kemudian, beliau kembali ke kampung halaman untuk merebut kemenangan yang gemilang.
Dalam Al Qur'an banyak ayat yang memerintahkan kita agar tidak cepat putus asa menghadapi kegagalan diantaranya "Sesunggunya dibalik setiap kesukaran ada kemudahan" Q.S Al Insyirah 5-6.
Sesungguhnya hidup itu merupakan rentetan pergaulan antara kegagalan dan keberhasilan. Ketika bayi dan baru dapat terlentang, belajar miring, kemudian tengkurap, duduk, merangkak, berjalan, berlari, dan seterusnya. Bukanlah dari satu tahap ketahap lainnya harus berkali-kali gagal dan jatuh? tapi toh naluri kita mengatakan coba terus dan coba terus.
sumber : Republika - 30 Juni 1995
Nilai sebuah kegagalan
Salam ceria dan salam perkongsian untuk semua, semoga hari ini lebih bermakna dan mengundang seribu memori buat kita semua.KEGAGALAN ! Saya pasti ramai di antara kita yang fobia dengan perkataan tersebut. Rasa saya tiada siapa pun di antara kita yang menginginkannya. Maka tidak hairanlah bila ramai di antara kita yang berfikir bahawa kekagagalan itu adalah suatu yang buruk atau lebih dahsyat lagi kegagalan adalah suatu malapetaka, betulkah begitu ?
Sepintas lalu mungkin betul tapi bila difikir dari pelbagai sudut, kegagalan bukan bermakna dan selamanya menjadi malapetaka.
Kita mungkin pernah mendengar orang berkata, setiap yang berlaku pasti ada hikmah dan cerita disebaliknya. Mungkin kerana sebuah kegagalan ALLAH ingin mengingatkan kita sesungguhnya kapasiti kita belum cukup untuk menerima sebuah kejayaan. Mungkin juga ALLAH ingin kita tahu dan menunjukkan kepada kita sesungguhnya banyak perkara yang harus dan perlu dipelajari untuk menggelakkan kita terjatuh lebih dalam lagi.
Perlu selalu kita ingat, sesungguhnya ALLAH tidak akan menguji kita diluar batas kemampuan para hambaNYA, oleh yang demikian kesuksesan atau kejayaan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasiti diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasiti diri, dikhuatiri mungkin kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah.
Untuk itu kita tidak perlu memandang serong yang amat sangat pada sebuah kegagalan, apa yang perlu kita fikir dan fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita boleh berkembang secara peribadi untuk layak menjadi orang yang betul-betul suksess sehingga kejayaan kita mampu bertahan lama dan semakin berkembang dari masa ke semasa.
Akhir kata dari saya, Kecurangan adalah seperti asap, terbang berkepul dan mampu dilihat dengan jelas namun sayang ianya cuma sekejap lalu menghilang. Sementara kebenaran sekalipun terkadang lambat, namun ia terus bergerak naik, semakin terang bagaikan siang dan terlihat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam